Senin, Juni 17, 2013

PULANG~ Kau Detak?

Setelah cekcok untuk beberapa saat, kita memutuskan untuk menilik sejauh mana kita saling mengerti.
Walau aku sadar, porsimu untuk mengerti itu masih jauh lebih besar daripada porsiku.

Hari ini kita tidak menyusuri jalan yang kita lalui tiap malam. Hari ini kali pertama kita melewati jalan yang sama ketika kita pergi.

Entah juga mengapa aku terlalu banyak bicara malam ini. Rasanya aku ingin menumpahkan semua apa yang kupikirkan.

Sedikit janggal ketika jemari kita bersentuhan.
Janggal ketika aku berpikir ingin menyandarkan kepalaku dipundakmu.

Tidak boleh. Tak baik untukku, untukkmu dan oh, dia yang hampir terabaikan.

Kau detak? Aku tak pantass memaknainya begitu. Terlalu dini dan terlalu kurang ajar menilai semua kebaikanmu dan menamakannya detak.

Aku tak tahu. Hanya menemukan perasaan nyaman, lepas, ingin bersama.

Satu yang juga tak kau tahu, bersembunyi di balik punggungmu itu membuatku terasa aman.

Ku namakan kau detak?
Tidak, aku tak pantas untuk itu.

0 comments:

Posting Komentar

 
A Walk to Remember Blogger Template by Ipietoon Blogger Template