Kamis, Mei 30, 2013

BagiMu

BagiMu semua perkara sederhana.
Dengan rendah hati ya Tuhan,
Wanita yang paling kucintai dalam hidup,
beri kesembuhan untuk mamaku sayang,
Peluk dia,
Tabahkan hatinya dan kuatkan dia.

Aku mencintainya.


Wanita Hebat. Benarkah?

Aku tersenyum
Aku riang.
Aku tertawa.
Aku memberi semangat.

Aku wanita tegar. Tak peduli seberapa berat beban yang sedang bergantung di pundak.

Katamu aku wanita hebat. H-E-B-A-T.
Benarkah?

Aku hanya lelah dengan air mata.
Hanya lelah di pandang lemah.
ya, lelah.
Kau tahu artinya?

Ingin sekali menghilang.

Selasa, Mei 14, 2013

Ibu

Hari ini dia masuk rumah sakit adam malik.
entah penyakit apa, namun kelihatannya ia begitu tersiksa.

Pukul 4 wib, aku, abang, baak dan ibu tia di rumah sakit adam malik. Pedih sekali saat supir mobil meninggalkan kami di gerbang rumah sakit tanpa mengantar ibuku yang sudah sekarat.

Ayahku yang baik, dengan setia memapah ibuku yang lelah. Membopongnya hingga ke IGD.
Pukul 6, wajah kuyu ayahku smekin pasi.

"biar aku yang jaga". Aku memberanikan diri mengambil keputusan. Ayahku kelihatan lelah sekali.

6.30 demam ibuku tak kunjung turun. Malah semakin meninggi. Jarum infus belum dipasang. Pemeriksaan masih berlanjut. Gentar sekali.-Sungguh. Jika kau tahu bagaimana rasanya menyaksikan seseorang yang kau cintai berhadapan dengan maut.

Setelah menunggu lama, ibuku akhirnya mendapatkan penanganan. Lelah sekali melihatnya tidak berdaya.

Ibu cepat sembuh.

Minggu, Mei 05, 2013

Kosong

Sepi di sini.
Saat orang-orang yang mengitarimu bersama dengan seseorang

Dan kau sendiri. Tidak punya siapa-siapa untuk berbagi.

Rindu kakak :(

Sabtu, Mei 04, 2013

Kepada kamu

Untuk kamu...

Tiga setengah tahun.
Mencintai tanpa kepastian selama itu sungguh melelahkan.
Tapi tidak denganmu.
Kau bahkan tak pernah mencoba membagi kebahagiaan itu dengan wanita manapun.


Aku kagum untuk bulatnya cinta yang engkau persembahkan.
Sungguh dicintai sepenuh itu membuat aku tersanjung dan menjadi wanita paling beruntung.


Tapi ada hal yang jauh lebih besar yang bergejolak dalam akalku.
Kau tentu tidak akan pernah mengerti.

Bukan ingin menyia-nyiakan semua pengorbananmu.
Sungguh. tak pernah aku dicintai sehebat ini.

terimakasih,. terimakasih
Jika boleh kamu. Sungguh!

tapi maafkan aku ;(


Jumat, Mei 03, 2013

Pagi ini

Selamat pagi.
Matahari tampak kalah oleh gumpalan awan kelabu.
hampir serupa senja. Namun tak tampak menarik.
Karena pagi yang muram melunturkan semangat.

Selamat pagi.
Serupa langit yang muram,
hatiku berwarna kelabu
Matahari di dalamnya mendadak redup.
Mematikan seluruh syaraf yang seharusnya bekerja menyalurkan darah ke dalamnya.

Merah? ,erah?
AKu butuh mentari.
Aku butuh semangat.

Hei, Kau! Beri aku mentari.

Kamis, Mei 02, 2013

Masih dengan (entahlah)

Genap sudah tujuh hari tanpa berita.
Ini jangka waktu terpanjang untuk kita tidak membuka pembicaraan--sama sekali.

tapi aku tidak memikirkannya. Lupakah aku? :(

Rabu, Mei 01, 2013

Sudut Pandang

Saat belajar untuk mencintai, ternyata juga harus belajar merelakan.
Bukan membenci meski harus melupakan.
Walau Terluka namun belajar menerima.
Kecewa namun belajar berlapang dada.

Ini berat. Namun terlalu sibuk memikirkannya juga tak akan merubah keadaan.

Berharap segala sesuatunya menjadi baik.

Dan akan selalu menjadi baik. Pada waktunya
 
A Walk to Remember Blogger Template by Ipietoon Blogger Template