Sayang

Sayang,
di sudut mana hati untukku kau tinggalkan hingga kau lupa menemuku di senja yang dulu kau janjikan.
Kau tahu, surat yang berisikan janji-janjimu masih tersimpan rapi di bagian dalam dompetku
Ku bawa kemanapun aku melangkah,
Agar kau tahu, tak sekalipun aku melupakan janji itu,
tak sekalipun aku tak bersamamu.

Sayang, mengapa semua janji yang kau tabur ada tinta merah muda kesayanganku terasa mendebarkan
Terkadang keyakinan ku akan janji-janji itu goyah oleh mimpi-mimpi yang mematahkan semangatku.
juga oleh cemooh mereka yang mengatakan aku adalah seorang pembual.

Sayang,
Kakiku gemetr
tak menemu pijakan kokoh untuk aku bisa berdiri tegar
apakah mereka benar tentang mu
aku tak ingin percaya..

pENGECUT

Aku terlalu pengecut untuk berlari dan menghilang

Secarik surat untukmu

Dear kakak ku sayang,

          Bisakah kau hitung kebersamaan kita sampai hari ini? Kakakku sayang, sudah hampir 3 tahun kita selalu bersama, mengenal satu sama lain, berusaha menyatukan benang persahabatan yang entah dari mana asalnya. Kau menyatakan diri sebagai saudaraku, yang pada awalnya tak dapat ku terima. Karena bagiku-saudara itu adalah orang yang notabene sedarah denganku.

Tapi, persaudaraan, persahabatan dan perhatian yang kau berikan membuatku sungguh memandangmu sebagai kakakku. Kau  kakakku-setara dengan kakak kandungku, meski secara hukum tak dapat disamakan begitu.

          Kakakku sayang, bagiku kau adalah orang yang sempurna. Wanita kuat, tegar atau bila  kau tak berkeberatan, bisa ku katakan perkasa. Kau cukup kuat menghadapi masalah keluargamu yang bagiku teramat rumit, Belum lagi masalah tugas akhirmu yang belum menemukan ujung penyelesaian, ditambah lagi kami, adik-adikmu yang teramat manja dan tidak mengerti posisi dan keadaanmu.

          Bagiku, kau cukup menjadi teladan untuk semua tindak-tandukmu. Bukan hanya tentang cara bicara, berpakaian atau emosimu dan bahkan pergaulanmu bagiku semuanya luarbiasa sempurna. Kau tepat sebagai pemimpin, tepat sebagai mahasiswa, dan tepat sebagai kakak.

          Kakak ku yang memang manis, ada pertanyaan yang mungkin akan menggelitikmu. Mengapa kau sekuat itu?  Pantaskah aku menanyakan ini, karena aku sendiri tahu jawabannya.

          Sering kali kekuatanmu, menjadi momok yang menghantuiku. Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang sepertinya menjadikanku atheis.

          Kakakku, banyak hal yang tidak kau ketahui tentang ku yang sesungguhnya sering membuatku terluka dan merasa bersalah terhadapmu. Aku tak sebaik yang kau pikirkan, aku tak seturut apa yang engkau bayangkan. Seringkali apa yang kau katakan bertolak belakang dengan akal pikirku. aku bukan seperti Dina yang bisa dengan gamblang mengungkapkan isi pikirannya atau seperti Santi yang bisa menolak dengan ringan jika sesuatu tak berkenan dengan jalan pikirnya. Aku butuh menimbang apakah itu pantas untuk diucapkan atau tidak, atau pantas dilakukan atau tidak. Terlebih semua itu bersangkutan denganmu. Aku tak ingin melukai perasaanmu apalagi sejak kau merangkulku saat aku menangis. AKu sungguh berjanji tak ingin melukai perasaanmu.

          Karena itu, sering kali aku iri dengan Dina dan Santi yang bisa berorasi seturut dengan akal pikir mereka yang terkadang ku benarkan dalam hatiku, namun ku ungkapkan berbeda dengan ucapanku yang benar. Tapi pergolakan dalam hatiku cukup kuat bermain hingga sering membuatku menangis sendiri.

          Kakakku, maaf melanggar janji ku untuk tidak membuatmu terluka. Keputusanku menjadI PKK membuatku tak tenang sampai sekarang. Sering kali aku mempertanyaakan mengapa hal itu ku lakukan sementara tidak ada ketulusan dalam hatiku. Aku bukan orang yang mudah untuk berbagi dengan orang yang baru saja ku kenal, atau orang yang mau membujuk seseorang. Aku lebih senang membiarkan seseorang berjalan dengan akal pikirnya dan menjalani hidupku sendiri. Aku mencintai kesunyian. Aku mencintai kesendirian, dan menjadi PKK sungguh mengusik ketenanganku. Jika boleh, aku tidak ingin melakukan ini. Sungguh.

          Maaf mengusikmu dengan ini. Sering aku bertanya, pernahkah kau jatuh cinta-lagi setelah menjadi PKK? Pernahkah kau merasakan debaran dan letupan kecil di hatimu bila seorang pria menyatakan perasaannya padamu? Mengapa kau cukup tenang dan bersikap pasrah tentang seseorang yang tak perlu ku sebutkan yang dengan tangan terbuka bisa kau maafkan dan bersikap biasa saja. Mengapa bisa? Atau selama ini kau meredamnya dan mengabaikannya demi rasa tanggung jawabmu sebagai PKK? Kakakku, bukan bermaksud untuk menjengkalimu, hanya kau wanita, tidakkah terluka?

          Tidakkah letupan-letupan di hatimu itu yang membuat hidupmu lebih bermakna? Krena bagiku debaran itu merupakan anugerah dan aku menikmati tiap letupan yang singgah dalam hatiku. Kadang aku bertanya mengapa kau cukup datar merasakannya atau akukah yang terlalu berlebihan memaknainya.

          Kakakku, aku sekarang sedang merasakan letupan itu. Kau sudah berulang kali menasehatinya kepadaku. Dan aku menahan rasa cukup lama untuk itu. Dan tak dapat ku pungkiri masih ada rasa rindu hingga kini yang membuat ku terkadang merasa menyesal tidak menerima pernyataan cintanya dulu. Hingga saat ini ada rasa kecewa dalam benakku, kakak, mengapa alurnya harus seperti ini. Aku membenci bagian ini. Terlalu melukaiku.

Lalu kakakku sayang, apakah seorang PKK diwajibkan harus bertindak spertimu? Karena aku yakin aku tak bisa menjadi pemimpin sesempurnamu. Dan aku tak punya keinginan sama sekali sepertimu.

Kakakku sayang, maaf semua ini mungkin cukup mengagetkanmu. Pernah aku berpikir untuk pergi-menjauh dan menyendiri. Tapi ini akan berakibat fatal untuk santi dan Dina. Bukan aku menganggap aku adalah tonggak di kelompok kecil kita. Hanya saja hal ini kemungkinan besar akan terjadi.

Jujur, aku semakin berubah sejak mengenalmu, sejak ikut melayani, namun tak urung pula aku bertanya, benarkah aku  berubah? Karena aku masih mencintai kesendirian dan kesunyianku. Karena aku masih mencintai Kealpaanku hadir di tengah-tengah orang banyak. Dan aku mendapati diriku kehilangan jati diriku yang sesungguhnya, aku lupa membedakan mana aku yang berpura-pura dan mana aku yang sesungguhnya.

Kakakku, bukan aku bermaksud untuk meniadakan kebersamaan kita selama ini. Bukan aku menyesali pertemuan yang terjalin antara kita. Hanya aku tak tahu, apakah jalan yang ku jalani ini benar adanya yang ku inginkan. Karena rasanya topeng ku semakin sulit untuk ku lepaskan. Aku lelah memakainya, namun enggan melepaskannya.

Kakakku sayang, terlalu banyak aturan yang membuatku terantuk dan menjadi batu sandungan untuk kehidupanku sendiri. Kini aku bimbang. TAK DAPAT MENIKMATI SEMUA YANG KU LAKUKAN. Bukan aku tak berusaha. Aku berkorban besar untuk semua perubahan ini. Aku membunuh banyak hal yang ingin kulakukan dan berjuang menemukan kebenaran. Namun, semakin aku berjalan, semakin aku buta. Semakin aku lupa. Kakakku, maaf, semua ini akan mengingkari janji ku untuk tidak melukaimu. Semua ini akan membuatmu tersakiti. Maaf aku bukan orang yang engkau maksud dalam bayanganmu.

Aku justru lebih buruk dari Dina dan Santi. Kealpaanku memberi  kabar hanya ingin mengetahui apa yang sesungguhnya ku pikirkan. Dan hingga kini aku tak menemukannya.

Bahkan, natal ini tak dapat ku maknai dengan indah. Entah mengapa ada rasa kurang dan menjadikannya menjadi hal yang biasa saja.

Kakakku, Kau cukup kaget? Aku juga. AKu kaget bisa mengungkapkan pikiranku sebanyak ini. Setelah membaca ini, pernahkah kau terpikir mengapa pernah bertemu orang aneh sepertiku? Mungkin hal yang wajar karena aku pun takut pada diriku yang tak ku kenali ini. Kakakku sayang, Banyak hal yang sulit untuk ku katakan. Maafkan aku. Aku menyayangimu. (Yang ini dapat kau percaya).

Dark Christmas

Malam ini kelam,

Teramat Pekat untuk memaknainya sebagai sebuah hari  luar biasa.

Hati, kemana hati yang seharusnya suci, tulus seperti hatiNya yang rela berkorban.

Di mana sukacita malam ini,

Saat semua orang memilih untuk tidur

Atau memilih untuk menuntup pintu rumahnya manakala Ia mengetuk..

Natal?

Aku tak bisa memaknainya dengan sebuah sukacita

Semua dingain, kelem. Pekat.

Aku pergi. Masih tak bisa!

Enam hari lagi menuju 2013
Kau tahu,
masih ada perdebatan sengit dalam pikiranku.
Tentang aku yang harus menuggu atau aku yang harus berhenti.

Kau tahu., ah tak mungkin
Hari ini ku harap Dia sekehendak denganku
Melembutkan hatinya untuk mau mengucapkan selamat natal.

Tapi menanti sebuah ucapan natal darinya ibaratkan menuggu sebuah kejutan sinterklas yang hanya ada pada hayalan anak kecil.
Entah mengapa,
aku masih berharap, semua mimpi ini menjelma nyata.

Bertemu,
Bertemu,
Bertemu,

Sudah lama sekali harap ini terpendam
ingin sekali,
sekali saja ada tatap dan sapa antara kita.

Tapi, semakin lama, harapku menciut seiring bergulingnya hari.
Masihkah aku harus bersabar,
Berharap,
atau, ini mimpi.

Pergi.. Haruskah?
Ingin ku lakukan. Hanya saja, masih tak bisa :(

curcol

Malam semakin menua.
30 menit lagi menuju 26 Desember.
Aku duduk di ruang tamu rumahku sambil mendengar keluhan Ayahku tentang sanak saudara yang sedang bermasalah.
Di kursi panjang, Ibuku sedang membaringkan badannya melepas lelah seharian penuh memenuhi undangan acara lepas sidi dan baptisan kudus.
Di sebelah kananku, adikku Reynold sedang mengutak atik hpnya..

Ah, suasana asing bagiku di malam natal ini. Seakan semua beban di taruh di pundakku ini.
Sebenarnya apa yang mereka pikirkan, apakah beban berumah tangga memang cukup berat hingga mereka seperti terbebani..

Christmas This Night

Ada yg berbeda di malam natal kali ini.
Asing tanpa kakak dan abang ku.
Dan asing dengan pohon natal baru dan cat baru rumah kami. hahaha

Selamat natal teman-teman :))

Dari Jauh

Mungkin terlalu bodoh
di permainkan perasaan dan membuatku utnduk pada hati
sementara aku lagi-lagi terhempas

Pulang

Masih enggan untuk melangkahkan kaki..
Seperti ada tertahan,
yang membuatku tak ingin pergi,,
Sejujurnya,
aku berharap kita bertemu di sini..
walau selogika,
kita bisa bertemu di sana.

Tapi, aku takut, kau tak mau menemuiku..
bukan kah itu bukti usainya semua perjalanan jika kau tak menemuiku?
Lalu, mengapa aku bertahan?

Karna aku tak bisa.

Aku menunggu

Menyeka setiap rindu yang  kian menumpuk

Menjelma menjadi segumpal asa yang membuat ku bertahan

Kian hari, 

Menunggu senja menggulung hari 

Menyaksikan jam  bersenggama dengan angka yang sama lagi

atau melihat  camar kembali berteduh 

selepas lelah menari  di angkasa

Aku kokoh tak berubah

Aku  menunggu...

Kosong

Hanya ada keheningan malam ini
Tak ada langit dengan ribuan bintangnya
Mungkin sudah lelah bermain di angkasa
Atau sedang sembunyi
Kemana?

serupa langit hitam tanpa hiasan
tak ada yang rupawan malam ini
Semuanya terlalu hitam
tak ada yang ingin meriangkan hati dengan nada-nada indah
hanya senyap. sunyi

Malam ini terlalu kosong.

Hanya ingin jujur

ada rindu yang menyesak

saat ku tahu kedatanganmu tinggal menghitung hari

Hanya masih dengan keraguan

ap pantas semua ku pertanyakan 

setelah sekian lama?

Aku

Entahlah
Bertemu denganmu menjadi hal yang harus ku lakukan. secepatnya jika boleh.
untuk menuntaskan rasa..... Kemudian berjalan kembali. Merajut asa

Siapa aku?

terlintas dibenak ku untuk segera berlalu
Harapan ku terkadang kandas  bila mengingat apa yang saat ini ada di depan mataku
Aku merasa terkekang dan tidak menemukan diriku yang yang sesungguhnya..

Aku mengasihi mereka? Bagiku tak mudah untuk memahami pribadi seseorang dan mempercayainya.
dan aku merasa sedang bermuka dua
dan itu mengerikan,.

Memilih Untuk Diam?

Tepat tiga tahun, rasa itu masih utuh ku genggam. 

Menjadikanmu satu-satunya  yang tak bisa ku hapuskan 

membuatku bimbang dan bodoh.

Gilanya aku tak bisa bangkit dari kebodohan

yang selama ini memenjarakanku pada satu-satunya nama. Kamu!

Desember 2009 - Desember 2012. 

Aku pernah berpikir untuk melupa,

hanya saja aku selalu menunda

Menunggu dan menunggu mu

menjadi satu-satunya hal yang ingin ku lakukan.

Pernah ingin ku tanyakan:

"Apakah kau mencintaiku?"

Tapi, rasanya pertanyaan itu cukup tinngi untuk ku lontarkan

Karna aku wanita.

Aku hanya bisa mematuk ragu

Mungkinkah cuma aku yang merasakan debaran ini?

Tapi bahasa tubuhmu bercerita 

bahwa kau mencintai aku.

Atau hanya aku yang salah menangkap

Sinyal-sinyal itu hanya sebuah persahabatan..

Kebersamaan ini membuatku bimbang

Menjauh dan melupa 

atau tetap bersamamu 

tanpa tahu hubungan apa yang ku jalani saat ini.

"Apakah kau mencintaiku? atau selama tiga tahun ini, 

apakah kau pernah mencintaiku, sekalli saja?"

rasa Syukur

Pukul 22.15 wib sudah cukup larut untuk mengusik ketenanganku di kamar. Seorang adik stambuk datang ke kos ku untuk menanyakan tugas. Awalnya sedikit terganggu. Namun begitu terkesima melihat seorang teman yag ia bawa.
"Hai kak. Nama ku Saihotan" Sapanya ramah. Saihotan bertubuh kecil. Tak sampai sepinggang ku. Aku sedikit kaget melihat kondisinya. Dan juga salut untuk kepercayaan dirinya yg begitu besar.
"jurusan apa dek?" tanya ku .
"JURUSAN sENi kak" katanya. "aku tak pintar bermain musik. Hanya suaraku cukup bagus" ulangnya lagi.

wah. lagi-lagi aku terkesima. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Dan dia telah menyadarkan aku untuk semakin bersyukur dalam hidupku. :)

Loh

Terlalu banyak kebingungan. Terkadang aku merasa semuanye menuntut.
"Kau selalu menuntut inisiatif" seseorang menggumamkannya pada ku.
ternyata aku juga salah satu dari mereka. Menuntut tanpa berbuat.

:(

Ah, kembali aku tak berterima akan jalan ini.
Kapan aku bisa kuat.

Kau lagi-lagi benar.
Tak akan ada yang pernah tahu tentang jalan pikirmu..
Mereka hanya bisa mengukur dengan cara pikir mereka dan itu wajar. Selagi masih manusia.

Tapi aku heran. Kau juga manusia, terlukakah saat mereka menyakitimu?
Aku tak yakin jawabmu ya.
Karna kau selalu baik-baik saja
Tak merubah air muka saat semua buruk.

Aku suka. karena itu. kesederhanaan, keterbukaan.
Entah mengapa ada jiwa sepertimu .

Aku tak tahu mengapa aku harus berjalan sendiri di tengah keramaian.
Aku tak paham akan situasi yang membengkokkan kekuatan ku.
Aku butuh mereka.

Semoga bisa

Aku rindu kita berjalan bersama,. saling mendukung dan menopang. Tuhan memberkati persahabatan kita sayang :)

Aku massih punya bbanyak harapan.

I Don't Know

Begitu tersentak, saat yang mereka katakan terlalu benar. Semua.
terlalu kena. Hingga semuanya menghujam.

Apa mereka mengerti apa yang mereka bicarakan ?

Panjang Sabar Anak Tuhan Ib

Terlalu sering membuka kalenderku.

menghitung november yang tersisa dan menyambut Desember.

"Aku berharap semuanya segera tiba. Bertemu denganmu dan membayar semua rindu yang semena-mena membekapku dalam hayal penuh tentangmu"

Masih ada beberapa minggu lagi yang harus ku lalui.

Mengelus dada dan berkata sabar pada diri sendiri.

"Ah, aku butuh kepastian. Secepatnya"

LoaK

Sulit paham akan situasi yang terjadi akhir-akhir ini.
Tak ada tanda pasti yang mengharuskan ku ke kanan atau kiri
Ke utara atau selatan.

Semua dapat ku maknai ini dan ku maknai itu.
Aku tak tahu, padahal sudah ku minta.
Mungkinkah tidak ku imani?
Pardon me Lord.

Aku Kalah (Lagi)!

Mungkin hanya rindu menangis. Hingga tak sadar, butiran air mata itu terus mengalir dan tak mau mendengar aba-aba dari ku untuk berhenti.

Aku sudah berusaha bertahan dan memang seharusnya begitu. Sama sekali aku tak punya keinginan lain selain memberi yang terbaik. Tapi selalu saja aku kalah oleh rasa ketidaksabaranku dan keterpaduannya pada mereka yang tidak mau cepat mengerti situasi.

Aku marah. Marah sekali hingga aku lepas kendali. Rasa-rasanya aku tak menemuka diriku lagi tadi. Dan aku kecewa. Kecewa pada ketidaksadaran ku atas apa yang telah ku perbuat tadi. Aku menangis. Terisak di hadapan orang-orang yang tak ku kenali sama sekali. Aku ingin berhenti menagis. Hanya saja air mataku tak terkendali.

??

Aku justru merasa aku semakin terjerumus.
..serasa tak bisa menemukan alur hidup ku sendiri. yang seharusnya, aku yang tau.

Dia menguatkan

Menangis? Sudah jadi kegiatan rutin di hidupku. Tapi kali ini aku tidak ingin kilauan air asin itu menetes sia-sia di pipiku. Tidak! Tidak boleh! Setetes pun tidak akan pernah membuang sebutir air mata untuk kesedihan. 


Pagi ini aku mendapati diriku dalam keadaan baik. Aku bersemangat. 100%.  Aku bangkit dengan semangat baru. Pukul 08.00 WIB. Aku mandi dan mempersiapkan semua barang yang akan ku bawa ke Ankes. Hari ini pelayanan pertamaku untuk PI Ankes. Tidak boleh terlambat. Sopan dan "Wangi" :D

well, setidaknya aku mencoba untuk maksimal. Seperti biasa, sebelum beraktivitas, aku berbincang padaNya. Pagi ini aku berCERITa  panjang lebar dan meminta BANYAK.  Dia paham hatiku :)).

09.45 Sudah lima belas menit aku duduk manis di Birek menunggu teman satu tim ku. Untuk membuang waktu, ku buka buku bacaan yg judulnya "Imposible Is Nothing". Tiba-tiba aku mendapati SMS masuk dan mengatakan bahwa Ankes kuliah. Down. Down Down. Tapi mataku segera tertuju pada judul buku ku. "Imposible Is Nothing".. Aku mencoba menjaga hati, untuk tidak terpengaruh . Harii ini aku harus ber PI.

"dEK KAKAk udah di simpang Ankes" k. Tari teman satu tim ku menelepon. Segera aku berlari dengan kecepatan super. Tak menyangka jarak yg ku tempuh cukup jauh. Akhirnya sampai. Setengah kilometer dalam beberapa menit. :)


ketakutan besar muncul lagi. Ankes memakai seragam dan kami "orang luar" jelas mudah di kenali di lingkungan kampus seperti itu. "Imposibble Is Nothing" Kembali ku kuatkan diri. Aku dan Kak Tari melangkah. Tuhan besertaku.

Saat berhadapan dengan adik-adik tngkat 2. Aku bingung untuk memulai percakapan dari mana. Aku tak mengerti latar beakang mereka. "rIFKA BISA" berulang aku berbicara pada diriku sendiri.

Aku mulai menyapa mereka satu persatu. Canggung, namun akhirnya semua mengalir, mengalir begitu saja. Seakan aku sudah lama mengenali mereka. Aku bisa menggenggam pembicaraan . Hanya kembali aku kecut. Mengapa mereka menolak? Apa semua hal yang telah kusampaikan tadi tidak berguna sama sekali? Atau Dia tidak berkenan? Aku menyelidiki hati. Mungkin saja. ada kemungkinan. Aku merasa gagal untuk hal ini. Tapi Dia menguatkan. Aku sudah menegerjakan bagianku.

Lalu kami mendekati mahasiswa Ankes Tingkat 1. Mereka dengan sukacita menyambut kedatangan kami. Ada beberapa yang membuka hati dan mau dibina dalam kelompok kecil. "Imposible Is Nothing Lord" masih ku ingat dengan jelas.

Kami pulang dengan sukacita.

***
Pukul 12.30 Aku terlambat setengah jam mengikuti Jam Doa jurusan. kembali aku berlari . Entah sudah berapa jauh. hanya saja aku tidak sampai-sampai. Hampir aku tersungkur. AKu belum buka puasa dan tenagaku serasa tidak cukup lagi. "Sedikit lagi-sedikit lagi" Aku sudah melihat tempat yang akan ku tuju.
Adik-adik kelompok ku memberi kabar bahwa mereka sudah ada di sekretariat FBS . Terkejut sekali. aku tak tahu harus  berbuat apa. Padahal kemarin kami sudah membahas masalah jam doa ini dan memutuskan untuk kelompok pulul 13.30. Aku bingung namun aku tetap berjalan cepat hingga sampai di tempat jam doa diadakan.

Aku bingung apa yang harus ku lakukan. Antara jam doa dan membiarkan adik-adik ku terlantar atau ke sekret dan bertemu mereka dan tidak mengikuti jam Doa yg memerlukan laporan dariku sebagai bendahara.
Ya Tuhan. Aku sungguh bingung.

Jam doa berjalan. Pukul 13.45 wib. AKu minta izin untuk pergi ke sekret. Setengah berlari, aku pergi dan menuju sekret. Tak ku pedulikan lagi semuanya. Hal yg ingin ku capai saat itu juga yaitu bertemu dengan adik-adik kelompokku.

Tiba di sekret. Plong. AKu Tidak mendapati mereka. Merasa gagal dan tidak berguna. Tidak menjadi teladan dalam waktu dan sikap. Aku ingin menangis. Namun aku tak ingin kalah dan menjatuhkan permata-permata itu ke pipiku.

Aku mengambil telepon ku dan menelepon salah seorang adik ku. Aku kembali membuat janji dengan mereka. Sedikit lega karena mereka tidak marah padaku. (tHANKS Lord). Minggud epan harus jadi.


***
Hari ini luar biasa. Perjalanan ku tak tahu lagi sudah sejauh mana. Aku lelah. Namun tetap merasakan sukacita. Aku mencintai Ankes dan pelayananku. AKu mencintai Adik-adik baruku yang mains-manis.

Semga kedepannya lebih maksimal. Tuhan Serta ku :))

"Imposible Is Nothing" menjadi apapun. atau apapun yang hendak kamu capai, mari menyerahkan semuanya padaNya. Tak ada yang tidak mungkin. Selamat malam /. :))

1 nOVEMBER

Selamat datang november.
Hadirmu lama ku nanti.
Aku menyambutmu dengan sekantung harap baru..
 Selamat datang november. 
Segeralah menemu ku pada Desember dan cintaku.

31 oktober 2012

Beberapa jam lagi akan berlalu.

Banyak yang terjadi pada oktober.

Pertikaian, cekcok. ah apa saja.

Aku bersukacita dapat melaluinya.

Terimakasih Oktober ..

Terimakasih Tuhan .. Semmoga aku semakin bijaksana dan berhikmat.:D

Hujan

Kau tahu, mengapa aku mencintainya.

Tetesan hujan yang begitu bersemangat mengguyur kota,

Membasahi jalan raya, menyapu debu yang menutupi mawar.

Kau tahu, mengapa aku menantikannya..

Melodi-melodi yang ia ciptakan,

kala bersentuhan dengan atap, tembok atau apa saja..

"Hujan itu berkat. Menyejukkan. Menyegarkan." 

Kau benar. Aku mencintai hujan karena ia membawa keteduhan dalam jiwa ku.

Membasahi hatiku yang sudah penuh debu. Membawa kesegaran.

"Hujan akan menggantikanmu menangis"

Kau juga benar. Aku memuja hujan bersebab aku tak akan menangis lagi.

Teduh. tenang. Hujan itu kamu .

Please

Aku ingin bersamanya.
Tapi tak ingin melepasMu jua..

izinkan dia, bersama dengan ku Mu.
bersama kita :')

galau

Malam ini aku kembali menyenandungkan sebait rindu untuk mu..
Menepikanmu merupakan hal yang tak pernah bisa dan tak pernah ingin ku coba.

Menginagtmu dan semua kenangan, hal terindah dalam tiap nafas

TUHAN YANG MEMAMPUKAN (2)

TUHAN YANG MEMAMPUKAN (2)

Aku butuh kata

Semburat merah.
Senyum atau sekedar acungan jempol.

Aku tak dapat memaknainya pasti.
Aku butuh kata. Kepastian. Sekedar kata ya. dan aku akan mencintaimu. Selamanya :D

Tak bisa kembali :(

Bingung

Sekarang, siapa yang tak paham. Siapa yang tak mengerti. Aku? Kau?

Ini sia-sia. Aku cukup.

kau sulit

Ah, aku berharap malam ini kau menyapaku dengan lembut lagi.

Aku rindu. Kau sulit mengerti :(

:(

Lama aku menanyakan hal ini. sendiri dan begitu bergumul .

Sudah lama saling mendekatkan hati. 2 tahun bersama bukan waktu yang singkat untuk mencoba menyatukan paham yang berbeda. aku mengalah. mencoba merendah. Tapi semuanya terasa sia-sia.

AKU. berusaha. Atau selama ini semua itu tidak maksimal? Mengapa?

Kali ini berbeda

Tak kusesali yang terjadi hari ini.

Kembali aku mengumpulkan bekal: Keberanian, keyakinan dan kekuatan.

Walau sudah sering begini

tertatih dan hampir tersungkur.

Ini Semua pelajaran

untuk semakin dewasa dan semakin beriman.

Mengapa kuatir?

Kali ini ada harapan baru dalam hidup ku.

Harapan-harapan yang telah lama mengering.

sejak mengenalMu

harapan itu bersemi

menjadi sekuntum mawar yang mewangi dan luar biasa indah.

Wow

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang APAPUN JUGA tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (FILIPI 4:6)

Janji yang luar biasa dariNya. Dahsyat dan memesona.

      Hari ini ada kebaktian Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Ankes. Aku bertugas sebagai konselor yang akan mengenalkan adik-adik baru Ankes kepada pelayanan kampus. Wah sungguh luar biasa pekerjaan ini. Menuntut kesabaran dan kecakapan dalam bicara.

     Ada ketakutan yang luar biasa. Tapi tiba-tiba FirTu dalam Filipi 4:6 kembali menguatkan. Dan hasilnya luar biasa. Entah dari mana datangnya kekuatan itu. Keberanian dan kecakapan itu. Semuanya mengalir seperti air.  Tak hanya keberanian baru yang kutemukan, tapi hasil dari kebaktian dan interaksi yang membuatku takjub. Aku seorang kakak (merasa kurang pantas). Kedekatan yang selama ini sulit untuk ku raih. AKU BERSUKACITA. 

      Mulai dari kemenangan-kemenangan kecil bersama tim Zefanya dan Markus . Hingga acara curhat yang tak terduga. Ya Ampun Tuhan aku tidak menyangka akan berakhir dengan luar biasa.

      Sungguh merasakan lawatan Tuhan dan merasakan kaihNya luar biasa dalam hidupku.

Mengapa kuatir? Tak ada yang harus dikuatirkan. Tuhan berfirman, APAPUN yang kamu minta, ketika kamu mengimaninya, maka semua akan kamu dapatkan. 

     Terimakasih Tuhan. Terimakasih Ankes. Terimakasih TPP, Terimakasih untuk adik-adikku Yuliana Zega, Destriana, Sonti, Hayuna, Lori dan Ana. 

Aku bingung

masih bertanya. Aku tak mengerti.
Mungkinkah kedekatan itu aku yang ciptakan? Karna kuharap bukan.
Tapi aku Tahu, takdirku, aku yang gariskan.
hanya saja aku takut memilih takdir ku.

Semua ini tak pasti,.

hate thrusday

Dini hari. masih tak mampu menyebut ssuasana apa ini.

Enggan tidur. Tak ingin menuai hari esok.

*

Akhir-akhir ini aku lebih vokal :(

WAITING

hari ini masih sepi.
Seperti kemarin, aku masih menunggu janji yang entah kapan bisa terwujud.
Pelaut, ini hatiku tempatmu berlabuh :D

ngapain?

ngapain? satu kata dari PKK ku yang membuat aku juga mempertanyakan hal yang sama.

Tapi aku bingung mengapa ia mempertanyakannya.

Bukankah dia pasti Mengerti hal itu.  butuh jawaban? AKu wanita.

mereka baik

Hari ini aku begitu lemah. Mungkin karena jadwal makan dua bulan terakhir begitu tidak teratur.
Rasanya ingin tidur saja. Tapi menutup mata pun enggan. Kepalaku berdenyut dengan sangat hebat.. Tolong. Rasanya jika sudah begini mau minta ampun sudah lalai dalam mengurus diri..

mau muntah.. mau nangis. Untungnya ada teman-teman yang bersedia mengusuk dan menunggu ku. (Mereka baru saja pulang setelah seharian menyembunyikan diri bersamaku di kamar).
Dan juga teman kelompok kecilku yang begitu baik. Terimakasih untuk mangga dan jus kueninya ya..
Semoga aku segera pulih.. :))

apa apa ini

"bedakan keinginan dan kebutuhan. Jika ingin, berdoalah agar Dia meneguhkan hatimu.. Jika butuh, ya berdoa juga. Dia memberikan yang terbaik"

aku bisa

Aku ingin berjalan.
Tidak di sini..
aku ingin maju
Selangkah saja.
walau aku tak tahu apa yang ada di depan ku..
+++
aku ingin pergi,
kemana saja
Asalkan tidak disini
walau aku tak tahu bagaimana rupa tempat yang aku tuju..

Aku ingin lupa. Sejenak saja,
hingga terbiasa
Berdiri,
pergi,,
Sendiri.

Hingga mampu,
kuat, tegar, meniti kehidupan ku sendiri..

semoga bisa. tanpa mu,.

Hey,, sedang apa?

aku rindu, menghabiskan barisan malam yang kita lewati berdua,,

entah sudah berapa malam yang kita lewatkann tanpa ada sapa hangat..

Biasanya kau tak akan terlelap bila aku tak memejamkan mata terlebih dahulu..

Padahal sebenarnya aku tahu, kau sudah mengantuk

dan aku suka kau menunggu..

Sayang, kapan lagi semua kembali. 

malam ini aku tak bisa memeluk malam.

sedang apa? aku rindu.

whats on your min Ib

merenung dan menyeruput segelas kopi hangat..
Sudah dini hari dan mata masih enggan terpejam..

..Entah apa yang ku pikirkan. Rasanya jika kau tanya, akan banyak list yang keluar, seperti struk belanja bulananku kemarin.. panjang sekali. entah apa saja yang sudah ku beli. Tanganku bergerak begitu saja untuk mengambil semuanya itu. Setelah tiba di rumah, sedikit kaget. Cukup banyak barang yang tidak masuk daftar 'barang penting'. Hut. Kebiasaan parah saat berbelanja..

Oke, kembali ke topik. Aku tak bisa tidur. Insomnia? Ah, rasanya tidak. Mungkin efek kopi yang baru saja ku minum.. atau memang karena kepala ku enggan berhenti berpikir.

pertanyaan sulit. Otakku selalu memunculkan pertanyaan yang aku sendiri tak bisa menemukan jawabannya. PayaH..

Hmm apa saja yang ku pikirkan, mungkin sedikit ku data dulu..
-Tugas,
- biaya modem.. hahahah :D
-perkataan Tirza kemarin sore.. ini sedikit berlebihan.. :D
-Kartu tri ku yang hilang yang berisi cukup banyak pulsa :(
-Struk belanja ku yang sangat panjang
-Barang yang ingin sekali ku beli, tapi tak bisa terwujud
-kenapa tidak ada telpon,
-kenapa tidak ada smsl
-kenapa akuga punya pulsa
-kenapa alergiku ga bisa sembuh,
-Kenapa hujan tadi sore deras sekali-baju ku tak jadi kering..
sampai pikiran yang sedikit ekstrim untuk dipikirkan sendirian..

Kenapa ada hantu, dan aku tak melihat? ah, yang pasti aku tak ingin melihat..

apa lagi?? banyak sekali. Pikiran-pikiran melantur yang menyita tenaga-sebenarnya. Tapi aku tak dapat menguasai pikiranku untuk tidak memikirkannya..

butuh teman bicara.. :(

Rindu

merajut setumpuk perca harap..

cepat pulang. banyk yang ingin ku katakan..

Yudicium UP FBS

selamat buat kakak-kakak dan abang-abangku yang sudah sampai tahap akhir dari perjuangan di kampus. Sukses buat kalian semua.:))

Hari ini UP FBS mengadakan syukuran di sekretariat FIK. Suasana haru,. aku bersyukur buat kedaan ini. AKu semakin banyak mengenal mereka dan mengerti pelayanan..

BAnyak yg terjadi hari ini.
sALAM-Salam dan cipika-cipiki, foto-foto, makan sampe kenyang hehehe, dan tahap akhir itu ya nyuci piring segudang. oh, penutupnya manggosip bareng bg Lamhot, bg Enricho dan hasian q sansai..


Tuhan memberkati.. Aku sayang kalian :))

Tugas

Malam ini seperti biasa,
Aku berkutat dengan tugas.
"Cara mengutip dan membuat rujukan dalam sebuah karya ilmiah", mata kuliah Laporan penulisan.. mata kulai aneh dan buat Suntuk..

Perdebatan dengan teman sekelompok juga semakin menambah uring-uringan malam ini..
Aku lembur lagi.. Lagi..
Ah, yahsuda lah, tetap semangat, Tetap semangat.. tetap semangat Rifka.. :D

Harapan yang terbang: Berkat

Harapan yang terbang: Berkat: Angin, Hujan matahari.. Semuanya berkatNya. Pantas disyukuri.. :))

Berkat

Angin,

Hujan

matahari..

Semuanya berkatNya. Pantas disyukuri.. :))

Hati

Hati punya pilihannya sendiri sayang.
Sekeras apapun aku mencoba pergi..
Ia bersikukuh untuk tetap pada mu..

aku tahu kamu juga begitu..
Hatimu punya pilihannya sendiri..
dan ku harap,
hatimu memilih aku., ya. :))

kenapa?

Masih pertanyaan ini yang aku dan kamu lontarkan..
masing-masing dari kita pun sebenarnya sudah mengerti..

Hanya, masih tak mampu berterima..
ini takdir sayang..
Kita berbeda..

Kita ini satu. Semoga selamanya..

BF_6

Berawal dari acara pulang sekolah bareng, hingga kebersamaan itu menjadi nafas bagi kita. Apa yang menyatukan kita? ku rasa kegilaan masing-masing yang menjadi magnet kuat di antara kita. Perbedaan karakter terkadang membuat kita saling berselisih paham, namun tak jadi penghalang putusnya kebersamaan itu..

aku tak  akan pernah lupa kegilaan besar yang kita lakukan. SMA kELAS 3 . Empat dari kita punya pacar. Sama-sama punya pacar yang berbeda keyakinan. Ada yang memilih menjalin kasih dengan berondong. :D

lALU, Kita sama-sama patah hati.

Pernah juga kita berbeda paham hingga membuat kita berdiam diri cukup lama. Tapi, secara sadar aku menagtakan aku mencintai kalian. Sungguh. 2 Tahun tak bertemu cukup membuat ku memaknai betapa berarti kalian. Rindu, Namun tak bisa bertemu..

Sahabat, kita satu.. selamanya kaumu di hati.. Semoga bisa meraih cita dan cinta masing-masing..

Ingin segera mungkin bertemu.. Aku rindu.. :')



Berawal dari kebersamaan.. Bel pulang sekolah yang selalu menyatukan kita.. Latar belakang kenapa kita selalu bersama saat pulang sekolah karena kita satu SMP dulu. Masih ingat, dulu, Seperti rombongan pelajar yang akan demonstrasi kita beramai-ramai pulang dari sekolah. Tertawa, memblokir jalan, ah, sudah banyak kisah yang kita jalani..


Teman V
mereka ku kenal saat aku duduk di bangku SMA Kelas 2. Awalnya sungguh tak berterima saat mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas ku. Sangar, preman dan ah, aku pasti tidak akan bisa akrab..

Namun,  menilai seseorang dari kulitnya bukanlah hal baik. Aku di dekatkan dengan mereka dari sebuah tugas mata pelajaran kesenian. Bernyanyi secara berkelompok. Tepatnya merekalah teman kelompok yang disuratkan untuk ku..

2 Desember 2009. Kami melalui banyak perjalanan. Mengelilingi kota Tarutung tercinta. Mereka yang memperkenalkan ku pada dunia luar. :D

banyak kisah yang telah dilalui. Setiap ulang tahun,  kegiatan rutin kita adalah membuat kue ulang tahun. Bentuk yang aneh tak menjadikan kita enggan melahapnya. Bahkan kue kita tak pernah cukup, bukan :))

tanggal 25
Tanggal ini teramat special buat kita. Bukan karena diantara kita saja ada yang saling jatuh cinta, namun tanggal ini selalu mempertemukan kita.. Benar kan..

25 april 2012

25 Agustus 2012

25 september 2012

Sudah beranjak hampir 3 tahun.. Tapi aku merasa tak ada perubahan sikap dari kita. Pertemuan akan selalu menjadi tawa lepas tanpa beban.. aku mencintai kalian. :D


dEE Bongkreng
Apa makna kata ini? masih tak bisa ku pahami. nama yang buruk. Tapi aku suka. Aneh dan tak bisa tertebak. Kalian sahabat-sahabat yang luar biasa. 10 karakter bertemu dalam sebuah persahabatan. Luar biasa. Cacian dan saling menyudutkan menjadi santapan sehari-hari. Namun di balik itu semua,, aku percaya, kita saling menguatkan. Ada rasa rindu yang menggebu saat libur panjang tiba. "ingin cepat-cepat ngelapak lagi", "kangen dee bongkreng", dan masih banyak lagi status-status facebook yang mengungkapkan rasa rinndu .. Aku mencintai kalian..


Kita ini satu. Sahabat, terimakasih :*

Mau kamu

dunia ini berisikan berbagaimacam makhluk hidup.

dihuni oleh nafas yang tak terhingga jumlahnya..

hanya saja, aku tak merasakan nafas itu berhembus di sekitakar ku..

Aku terlalu merasa sendiri di sini..
bolehkah, aku memintamu  .: D

Masih Sulit

Masih sulit.. 

Paham-paham antara kita masih terbentur

dan penyatuannya?

ya, aku masih belum menemukannya..

Suatu hari, di suatu waktu..
Ingin bertemu, dan memeluk  erat.

Seakan perbedaan bukanlah menjadi sebuah jurang..

Dan tanpa beban ingin berucap

"Aku mencintaimu"

UNTITLED

aku diam dan lagi lagi ini yang selalu aku alami.

kau tahu kenapa,?
aku tak punya teman, barang seorang pun tidak,,

yah aku bercakap dengan mereka,,
hanya saja, kau tahu, mereka sesalu bertopeng ketika berkata dan menyeringai di belakang ku..

lalu untuk apa aku memaksa mereka untuk bertopeng dan berpura pura. toh aku tetap merasa sendiri..

JADI, ku putuskan untuk berdiam diri.. Meringkuk pada kamar kecil ku yang terasa aman.. aman untuk menyimpan diriku dari jangkauan seringai-seringai serigala bertopeng.. dan tentunya aman menyimpan jasad ku nantinya //

untitle

. Lagi.. Kepala ku kambuh teramat sakit. berdenyut hebat tanpa peduli bagaimana aku menahan rasa sakitnya..

benar.. ini kali pertama aku takut akan sakit ku..
Karna sebelumnya tak pernah begini...

Tuhan tolong.. aku belum siap :(

AKu

rasanya semua akan berakhir
rasanrlalu cepat
tubuhku,
ya memang akan berakhir

semua ini terasa begitu cepat
tubuhku
rasanya semakin raapuh
rasanya usiaku tak panjang lagi..
denyutku melemah,
tulang tulangku semaki keropos,
kepala ku tak henti berdenyut dengan hebatnya,,
dan ujung ujung nya merontokkan rambutku..

aku takut..
takut semua berakhir sebelum semua mimpiku ku capai..

Ku harap jgn..

Galau

Tadinya aku merasa aku sudah sampai pada penantian..
Tadinya aku merasa aku telah cukup mencari daan menemukan..

nyatanya kembali pada kegagalan..
.
Bila merunut pada kita dulu,
ku rasa tiada salah dan tiada masalah..

Tapi sekejjap semua lalu seakan semua tak ada..

.
Aku bimbang tentangg aku
apa aku salah dan terlalu terobsesi

pada jiwa yang sungguh mencinta ku
hingga sadar ku terabaikan dan menggelapkan hati
dan aku buta  melihat hati yang sungguh tulus..

.Galau bah..

Selamat ulang tahun Rifka

19 Maret 2012




Tik tok tik tok..
00.00 wib

bersyukur untuk hari ini .. genap 20 tahun usiaku di dunia ini..
terima kasih Tuhan, masih ada kehidupan. terimakasih masih bisa menjalani usia ini..

Harapan-harapanku:
^ Semoga bisa jadi pribadi yg dewasa dalam iman dan perbuatan
^Semoga bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagii
^Semoga bisa menjadi anak kebanggaan
^Semoga bisa menjadi guru yg baik nantinya :))
^Semoga bisa lebih semagat daalam studii
^Bisa menjaga perkataan.. Eceknya tambah lembut gitu
^dapat berkat yang melimpah
^dapat TH yg benar-benar menerima Rifka dengan tulus dan apa adanya..hiihhiihihi :*

Pastinya hari ini penuh ucapan syukur ..

Terimakasihh Yesus ku..
Rencana Mu Indah.. Bantu aku melangkah meraih masa depan ku ya Bapa..

AMINNNNNN

Harapan yang terbang: Perdana

Harapan yang terbang: Perdana: ini kali pertama aku menyuratkan segala yang menimbun di benakku.. entahlah apa semuanya memang tertuang tapi setidaknya semuanya ku harap...

Galau

100 hari.

Selama itu sudah aku menunggu..
tapi tetap saja tak ada perubahan..

Dia masih sama , tetap dengan keakuannya yang abadi.

Bahkan saat ini.. 4 jam menjelang ulang tahunku yang ke-20 tahun. Tak ada sedikit kabarpun darinya..

Ya Tuhan, kenapa bisa aku mencintai lelaki tanpa perasaan seperti dia..

Perdana

ini kali pertama aku menyuratkan segala yang menimbun di benakku..
entahlah apa semuanya memang tertuang tapi setidaknya semuanya ku harap bisa tumpah, mengalir dan tak bersisa.. agar kembali kosong.. dan bisa ku isi dengan kenyataan lain, dan lebih manis..
..
Aku,
malam ini mencoba kembali menikmati sepi yang sudah berulangkali singgah..
.
Mencoba menghapus tiap memori yang pernah terekam,
.
dan mencoba menyemayamkan semangat baru..
hei, apa yg terjadi...
Belum berubah..

MASIH SAMA RASA ITU :((