Jumat, Juni 14, 2013

Mom

Hari ini dia meminta pulang.
Tak pernah dia semenyerah ini pada takdir.
"Tuhan selamatkan aku"
di tengah-tengah sakit yang menyerang kepalanya,
seruannya terasa menusuk hingga kejantungku.

"Biarlah aku meninggal di rumah" rintihnya lagi.
Tak pernah selelah ini dia berbicara.
Sungguh tak kuasa melihat wanita yang kucintai kesakitan seperti ini.

Aku menangis. Menangis kesekian kalinya (entah sudah berapa kali) sejak ia masuk rumah sakit.

Oh ibu. Apa yang harus ku perbuat. Lekas sembuh.

0 comments:

Posting Komentar

 
A Walk to Remember Blogger Template by Ipietoon Blogger Template