Rabu, Juli 06, 2016

Ketidakpastian

Aku melambungkan anganku jauh ke depan. Menembus hari, bulan bahkan tahun. Mengoyak waktu. Mencoba melihat seperti apa aku kelak. Bersama siapa aku kemudian.

Kubayangkan, aku sedang bersamamu. Kamu yang mengisi hari-hariku kini. Berjalan beriringan juga bergandengan.
Tertawa sambil menonton acara kesukaan kita. Suasana hangat.

Kubayangkan, aku sedang memasak untukmu, sarapan bersama lalu berangkat kerja

Kubayangkan kedepannya baik, baik, dan selalu baik. Semua baik. Tidak ada air mata.

Sungguh tidak punya gambaran bersama siapa aku kelak selain kamu.

Andai, waktu memang begitu kelak. Alangkah baiknya cerita itu

Akan tetapi aku dan kamu tidak bisa menampik kenyataan bahwa manusia hanya bisa berencana.
Bagaimana jika kenyataannya tidak seperti itu. Bagaimana jika bukan kamu.
Mungkin bukan berarti tidak bahagia. Hanya saja, yaampun, aku sendiri saja tidak bisa membayangkan.

Manusia hidup pada ketidakpastian. Berangan-angan namun sesungguhnya tidak bisa menentukAn

Kita hidup pada ketidakpastian.
Maaf terlalu memaksakan kehendak. Semoga kamu dan mimpi kebahagiaan bersamamu itu menjadi milikku.  Jika tidak, Semoga kamu dan aku berbahagia. Jauh lebih berbahagia ketika kita bersama

Maaf menulis ini. Aku hanya takut jika tidak bersama. Saranghae ab iin.

 
A Walk to Remember Blogger Template by Ipietoon Blogger Template