Jumat, November 02, 2012

Dia menguatkan

Menangis? Sudah jadi kegiatan rutin di hidupku. Tapi kali ini aku tidak ingin kilauan air asin itu menetes sia-sia di pipiku. Tidak! Tidak boleh! Setetes pun tidak akan pernah membuang sebutir air mata untuk kesedihan. 


Pagi ini aku mendapati diriku dalam keadaan baik. Aku bersemangat. 100%.  Aku bangkit dengan semangat baru. Pukul 08.00 WIB. Aku mandi dan mempersiapkan semua barang yang akan ku bawa ke Ankes. Hari ini pelayanan pertamaku untuk PI Ankes. Tidak boleh terlambat. Sopan dan "Wangi" :D

well, setidaknya aku mencoba untuk maksimal. Seperti biasa, sebelum beraktivitas, aku berbincang padaNya. Pagi ini aku berCERITa  panjang lebar dan meminta BANYAK.  Dia paham hatiku :)).

09.45 Sudah lima belas menit aku duduk manis di Birek menunggu teman satu tim ku. Untuk membuang waktu, ku buka buku bacaan yg judulnya "Imposible Is Nothing". Tiba-tiba aku mendapati SMS masuk dan mengatakan bahwa Ankes kuliah. Down. Down Down. Tapi mataku segera tertuju pada judul buku ku. "Imposible Is Nothing".. Aku mencoba menjaga hati, untuk tidak terpengaruh . Harii ini aku harus ber PI.

"dEK KAKAk udah di simpang Ankes" k. Tari teman satu tim ku menelepon. Segera aku berlari dengan kecepatan super. Tak menyangka jarak yg ku tempuh cukup jauh. Akhirnya sampai. Setengah kilometer dalam beberapa menit. :)


ketakutan besar muncul lagi. Ankes memakai seragam dan kami "orang luar" jelas mudah di kenali di lingkungan kampus seperti itu. "Imposibble Is Nothing" Kembali ku kuatkan diri. Aku dan Kak Tari melangkah. Tuhan besertaku.

Saat berhadapan dengan adik-adik tngkat 2. Aku bingung untuk memulai percakapan dari mana. Aku tak mengerti latar beakang mereka. "rIFKA BISA" berulang aku berbicara pada diriku sendiri.

Aku mulai menyapa mereka satu persatu. Canggung, namun akhirnya semua mengalir, mengalir begitu saja. Seakan aku sudah lama mengenali mereka. Aku bisa menggenggam pembicaraan . Hanya kembali aku kecut. Mengapa mereka menolak? Apa semua hal yang telah kusampaikan tadi tidak berguna sama sekali? Atau Dia tidak berkenan? Aku menyelidiki hati. Mungkin saja. ada kemungkinan. Aku merasa gagal untuk hal ini. Tapi Dia menguatkan. Aku sudah menegerjakan bagianku.

Lalu kami mendekati mahasiswa Ankes Tingkat 1. Mereka dengan sukacita menyambut kedatangan kami. Ada beberapa yang membuka hati dan mau dibina dalam kelompok kecil. "Imposible Is Nothing Lord" masih ku ingat dengan jelas.

Kami pulang dengan sukacita.

***
Pukul 12.30 Aku terlambat setengah jam mengikuti Jam Doa jurusan. kembali aku berlari . Entah sudah berapa jauh. hanya saja aku tidak sampai-sampai. Hampir aku tersungkur. AKu belum buka puasa dan tenagaku serasa tidak cukup lagi. "Sedikit lagi-sedikit lagi" Aku sudah melihat tempat yang akan ku tuju.
Adik-adik kelompok ku memberi kabar bahwa mereka sudah ada di sekretariat FBS . Terkejut sekali. aku tak tahu harus  berbuat apa. Padahal kemarin kami sudah membahas masalah jam doa ini dan memutuskan untuk kelompok pulul 13.30. Aku bingung namun aku tetap berjalan cepat hingga sampai di tempat jam doa diadakan.

Aku bingung apa yang harus ku lakukan. Antara jam doa dan membiarkan adik-adik ku terlantar atau ke sekret dan bertemu mereka dan tidak mengikuti jam Doa yg memerlukan laporan dariku sebagai bendahara.
Ya Tuhan. Aku sungguh bingung.

Jam doa berjalan. Pukul 13.45 wib. AKu minta izin untuk pergi ke sekret. Setengah berlari, aku pergi dan menuju sekret. Tak ku pedulikan lagi semuanya. Hal yg ingin ku capai saat itu juga yaitu bertemu dengan adik-adik kelompokku.

Tiba di sekret. Plong. AKu Tidak mendapati mereka. Merasa gagal dan tidak berguna. Tidak menjadi teladan dalam waktu dan sikap. Aku ingin menangis. Namun aku tak ingin kalah dan menjatuhkan permata-permata itu ke pipiku.

Aku mengambil telepon ku dan menelepon salah seorang adik ku. Aku kembali membuat janji dengan mereka. Sedikit lega karena mereka tidak marah padaku. (tHANKS Lord). Minggud epan harus jadi.


***
Hari ini luar biasa. Perjalanan ku tak tahu lagi sudah sejauh mana. Aku lelah. Namun tetap merasakan sukacita. Aku mencintai Ankes dan pelayananku. AKu mencintai Adik-adik baruku yang mains-manis.

Semga kedepannya lebih maksimal. Tuhan Serta ku :))

"Imposible Is Nothing" menjadi apapun. atau apapun yang hendak kamu capai, mari menyerahkan semuanya padaNya. Tak ada yang tidak mungkin. Selamat malam /. :))

0 comments:

Posting Komentar

 
A Walk to Remember Blogger Template by Ipietoon Blogger Template