Sabit

Ah, malam ini Sabit.. Sabit yang sempurna menyunggingkan senyumnya di bingkai jendela kamarku..
tak lama lagi masa-masa menikmati binarmu  dari kamar tidurku akan berakhir..
tak akan ada lagi ritual menatapmu lamat saat malam,
atau moment di mana aku duduk memandangmu hingga raja siang kembali bertahta..

Rasanya, banyak cerita yang kau dengarkan..
Menatapmu lekat lalu berbagi cukup dengan hati...
tentang rindu yang menggumpal,
tentang gelisah yang berkecamuk,,
tentang hati yang remuk,
dan tentang rasa yang ditumbuhi bunga-bunga yang pernah akan mekar...
Bukankah sudah kau  tahu semuanya??

Lalu malam ini kau tersenyum. Seakan mengisyaratkan semua baik-baik saja..
tapi rasaku aku sedang tidak baik-baik saja..

.....