Sore hari di sudut kamar...
Aku menyadari kalau dia teramat mencintaiku. AKu berterimakasih untuk semua perasaan yang tak luntur sejak tiga tahun silam. Aku juga bersyukur untuk setiap bahagia yang ku rasakan saat aku menyadari perasaanku juga masih sama. Tak berubah.
Saat mengakui perasaanku sebulan yang lalu... awalnya terasa berat. kelu. Ternyata sulit sekali mengungkapkan perasaan. Tapi akhirnya semua menjadi tak terbendung. Kata-kata yang tak direncanakan itu meluap begitu saja. Seakan tiada beban. dan nyaman sekali (sungguh), saat semuanya telah ia tahu.
Kini, tidak ada lagi yang ku kuatirkan tentang perasaan. Dia mencintaiku dan aku pula demikian. Yang ku takutkan adalah sampai kapan semua bertahan. Mungkinkah akan selamanya seindah ini walau jarak luas membentang. yah, sebuah keyakinan yang berbeda :(
0 comments:
Posting Komentar